Assalamualaikum teman-teman...
Kali ini saya akan menulis sebuah ide kreatif yang menerapkan sistem analog dan digital, ide ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Teknik Digital. Sebelum kita membahas ide saya, alangkah baiknya untuk saya menuliskan latar belakang 'ide' ini.
Belajar dari pengalaman, sebagai anak kos yang merantau ke luar kota, tentunya kita selalu diberi uang bulanan oleh orang tua kita, tapi bagaimana jika uang tersebut habis sebelum akhir bulan atau waktu yang telah ditentukan? oleh karena itu saya mempunyai sebuah ide, yaitu "Dompet Pengatur Pengeluaran Uang", cara kerja dompet ini yaitu setiap harinya kita harus mengatur jumlah uang yang akan dikeluarkan pada hari itu, dan ketika uang yang telah ditargetkan telah habis, otomatis dompet tersebut akan mengunci sendiri, sehingga kita bisa lebih berhemat.
Mungkin ide ini sedikit susah untuk dikembangkan, tapi tidak ada salahnya jika kita mencobanya terlebih dahulu.
Cukup sampai disini tulisan ini, kurang lebihnya saya minta maaf.
wassalamualaikum...
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al Jumu’ah [62]: 10)
Jumat, 19 September 2014
Selasa, 09 September 2014
Sistem Analog dan Digital
1. Pengertian secara Umum
Analog
adalah sinyal data dalam bentuk gelombang
yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan
phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase
adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi
elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada
gelombang elektromagnetik.
Digital
merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang
tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0
dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan
sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai
dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan
nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Jadi Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah
besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
2. Contoh secara umum
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai alat-alat yang bersifat analog dan
digital, contohnya seperti kamera analog
dan kamera digital. Perbedaan
kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media
penyimpanannya, jika kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk
film yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara
kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa
langsung kamu lihat sesaat setelah ”dijepret”. Contoh lain dari system analog
dan digital adalah
a. Sistem
analog
-
Lampu menyala terang/redup sesuai denga
posisi tuas variable resistor
-
Remote
TV
-
Spedometer
pada motor
-
Pengukur
tekanan
-
Telepon
-
Radio
analog
b. Sistem
digital
-
Jam digital
-
Kamera digital
-
Penunjuk suhu digital
-
Kalkulator digital
-
Computer
-
HP
-
Radio digital
-
Lampu menyala atau padam sesuai dengan
posisi saklar, yang on atau off
3. Contoh di bidang telekomunikasi
Di
bidang telekomunkasi contoh system analog dan system digital, antara lain
a.
Telepon
perbedaan
telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya,
namun ”sistem” di sentral teleponnya,
walaupun untuk mendukung sistem sentra
yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus.
b. Siaran
televisi
siaran
televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan
penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar
yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke
TV penerima.
Referensi
http://blog.ub.ac.id/cantikaordinary/2010/03/07/pengertian-dan-contoh-sistem-analog-dan-sistem-digital/
Langganan:
Komentar (Atom)