Jumat, 19 September 2014

Ide Mengenai Sistem Analog dan Digital

Assalamualaikum teman-teman...
Kali ini saya akan menulis sebuah ide kreatif yang menerapkan sistem analog dan digital, ide ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Teknik Digital. Sebelum kita membahas ide saya, alangkah baiknya untuk saya menuliskan latar belakang 'ide' ini.
Belajar dari pengalaman, sebagai anak kos yang merantau ke luar kota, tentunya kita selalu diberi uang bulanan oleh orang tua kita, tapi bagaimana jika uang tersebut habis sebelum akhir bulan atau waktu yang telah ditentukan? oleh karena itu saya mempunyai sebuah ide, yaitu "Dompet Pengatur Pengeluaran Uang", cara kerja dompet ini yaitu setiap harinya kita harus mengatur jumlah uang yang akan dikeluarkan pada hari itu, dan ketika uang yang telah ditargetkan telah habis, otomatis dompet tersebut akan mengunci sendiri, sehingga kita bisa lebih berhemat.
Mungkin ide ini sedikit susah untuk dikembangkan, tapi tidak ada salahnya  jika kita mencobanya terlebih dahulu.
Cukup sampai disini tulisan ini, kurang lebihnya saya minta maaf.
wassalamualaikum...

Selasa, 09 September 2014

Sistem Analog dan Digital


1.      Pengertian secara Umum
Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang  yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman sinyalnya pada gelombang elektromagnetik.
Digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Jadi Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.

2.      Contoh secara umum
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai alat-alat yang bersifat analog dan digital, contohnya seperti kamera analog dan kamera digital. Perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, jika kamera sebelumnya ”menyimpan” data gambar dalam bentuk film yang harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang bisa langsung kamu lihat sesaat setelah ”dijepret”. Contoh lain dari system analog dan digital adalah
a.       Sistem analog
-          Lampu menyala terang/redup sesuai denga posisi tuas variable resistor
-          Remote TV
-          Spedometer pada motor
-          Pengukur tekanan
-          Telepon
-          Radio analog
b.      Sistem digital
-          Jam digital
-          Kamera digital
-          Penunjuk suhu digital
-          Kalkulator digital
-          Computer
-          HP
-          Radio digital
-          Lampu menyala atau padam sesuai dengan posisi saklar, yang on atau off

3.      Contoh di bidang telekomunikasi
Di bidang telekomunkasi contoh system analog dan system digital, antara lain
a.      Telepon  
perbedaan telepon analog dan digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun  ”sistem” di sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra  yang digital, diperlukan pesawat telepon khusus.
b.      Siaran televisi
siaran televisi analog dan digital. Siaran Analog kadang  terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan” saat dikirim ke TV penerima.

Referensi http://blog.ub.ac.id/cantikaordinary/2010/03/07/pengertian-dan-contoh-sistem-analog-dan-sistem-digital/